Dengan latihan bertahap, sedikit demi sedikit dan dari saat ke saat,
hendaklah orang bijaksana membersihkan noda-noda yang ada dalam dirinya,
bagaikan seorang pandai perak membersihkan perak yang berkarat.
Bagaikan karat yang timbul dari besi, bila telah timbul akan menghancurkan besi itu sendiri; begitu pula perbuatan-perbuatan sendiri yang buruk akan menjerumuskan pelakunya ke alam yang menyedihkan.
Dhammapada 239-240
Seperti biasanya, Romo Herman selalu menjadikan Abhidhamma Pitaka sebagai rujukan dalam Dhammadesana-nya.
Oleh sebab itu, sungguh tidak mudah untuk dimengerti. Namun, sedikit pemahaman dari kami untuk share di sini. Semoga bermanfaat.
Suatu tindakan/kamma memiliki moha mula citta (pikiran awal dari kebodohan) sehingga menimbulkan kamma vipaka.
Upekkha santirana akusala citta: hasil dari pikiran penyelidikan buruk masa lalu (upekkha d isini adalah sikap acuh tak acuh, cuek, karena tidak memiliki pemahaman benar).
Ada 10 Tindakan tidak baik yang disebut dasa akusala kammapatha antara lain: membunuh, mencuri, asusila, berbohong, bicara kasar, memfitnah, bergunjing, serakah, niat jahat, dan pandangan salah.
Dan hal tersebut, disebabkan oleh 3 akar keburukan, yaitu:
Kebencian/dosa, keserakahan/lobha, dan kebodohan/moha.
Macam-macam citta:
Akusala citta 12
Ahetika citta
Sobbana citta 19
Moha mula citta terkait dengan upekkha/masa bodo, vicikiccha/keraguan, uddhaca/kegelisahan.
Ragu terhadap pencerahan Sang Buddha, adanya hukum kamma, tidak dapat memutuskan sesuatu, skeptis.
Ada 4 akar moha:
mohatuka sebagai pemimpin,
ahikirika/tanpa malu berbuat salah,
anottapa/tidak takut pada akibat kejahatannya,
dan uddhaca/kegelisahan.
Suatu tindakan/kamma memiliki moha mula citta (pikiran awal dari kebodohan) sehingga menimbulkan kamma vipaka.
Upekkha santirana akusala citta: hasil dari pikiran penyelidikan buruk masa lalu (upekkha d isini adalah sikap acuh tak acuh, cuek, karena tidak memiliki pemahaman benar).
Ada 10 Tindakan tidak baik yang disebut dasa akusala kammapatha antara lain: membunuh, mencuri, asusila, berbohong, bicara kasar, memfitnah, bergunjing, serakah, niat jahat, dan pandangan salah.
Dan hal tersebut, disebabkan oleh 3 akar keburukan, yaitu:
Kebencian/dosa, keserakahan/lobha, dan kebodohan/moha.
Macam-macam citta:
Akusala citta 12
Ahetika citta
Sobbana citta 19
Moha mula citta terkait dengan upekkha/masa bodo, vicikiccha/keraguan, uddhaca/kegelisahan.
Ragu terhadap pencerahan Sang Buddha, adanya hukum kamma, tidak dapat memutuskan sesuatu, skeptis.
Ada 4 akar moha:
mohatuka sebagai pemimpin,
ahikirika/tanpa malu berbuat salah,
anottapa/tidak takut pada akibat kejahatannya,
dan uddhaca/kegelisahan.
Penceramah: Bpk. Herman Kurnia (Minggu, 20 April 2014)
Resume ceramah oleh Aldo Sinatra
No comments:
Post a Comment